BERPADU BERSAMA PENGHULU HISAB-RUKYAT NU

Pagi ini -Jumat- dimulai, saya pun bersiap menuju agenda yang sudah terjadwal, itba’ kaderisasi hisab rukyat LF PWNU Jawa Timur ke XXII. Saya berangkat ber-delapan (rombongan program doktor konsentrasi Falak UIN Semarang). 7 orang -selain saya: Basthoni, Sayehu, Umar, Hudi dkk-berangkat dari Semarang, sementara saya berangkat dari Sumenep. Namun walau dari Sumenep,  saya tidak juga…

MAKNA KALENDER DALAM TRADISI RITUAL MASYARAKAT MUSLIM SUMENEP MADURA

Metode hisab Kalender ritual masyarakat Sumenep Madura menjadi pemikiran dan pola yang ditempatkan sebagai acuan perhitungan kalender, siklus peredaran Bulan dan Matahari itu logisnya harus bersifat eksak, dan nyatanya memang demikian. Al-Qur’an (ar-Rahman ayat 5) menegaskan: “Asy-syamsu wal-qamaru bihusban” (Matahari dan Bulan beredar dengan perhitungan), dan hasil penyelidikan ilmu pengetahuan membenarkan hal itu. Konsekuensi logisnya…

KRITERIA VISIBILITAS HILAL DALAM KELENDER HIJRIYAH TUNGGAL NUSANTARA

Sekian ratus tahun ummat Islam memperdebatkan masalah dalil rukyat (pengamatan/observasi) versus hisab (perhitungan/komputasi) yang cenderung makin melebarkan perbedaan. Penafsiran cenderung  bersifat dikhotomi yang menganggap rukyat dan hisab seolah berbeda. Bahkan kadang berujung pada pendapat yang ekstrem, ada pengamal rukyat yang melarang penggunaan hisab dan ada pengamal hisab yang menafikkan rukyat. Dampak tak langsungnya, ada pengamal…