GERAK TRANSFORMASI PADA EPISTEMOLOGI BAYANI

 Mengapa umat Islam jatuh pada kondisi keterpurukan? Pertanyaan tersebut berusaha dijawab oleh Muhammad ‘Abid al-Jabiri, termasuk seluruh pemikir muslim Arab saat itu. Al-Jabiri berusaha membaca realitas nalar Arab-Islam saat itu. Menurutnya, pencapaian nalar mereka merupakan kekayaan khazanah Islam.Lalu, bagaimana struktur dasar epistemologi bayani dan pembacaan serta kritik al-Jabiri terhadap pola pikir bayani bangsa Arab. Secara…

Kaji Maulid 1440 H: KAMU ORANG BAIK? TANYA TETANGGAMU!

Jika kita mau bermuhasabah diri tentang keberhambaan kita kepada Allah Swt., apa pedoman yang dijadikan dasar? siapa yang telah merealisasikannya? apa parameternya? Jawabannya adalah al-Qur’an dan al-hadis. Al-Qur’an adalah sumber utama, yang berisi perintah Allah Swt. adakalanya umum dan ada kalanya rinci (detail). Petunjuk teknisnya diatur dan dijelaskan dalam al-hadis, karena hadis pada kenyataannya adalah…

KAMU SIAPA?

Manusia sungguh merupakan makhluk yang paling sempurna. Tapi dengan kesempurnaan ini seharusnya tidak membuat manusia lupa akan dirinya. Untuk tidak lupa diri, maka harus selalu pertanyakan diri kita ‘Kamu Siapa’?. Ada dua surat dalam al-Quran,  yang bisa  dijadikan pengangan. Surat ini sangat rinci menjelaskan asal usul manusia, yaitu surat  al-Mukminun ayat 12-16 dan surat al-Haj…

Kaji Maulid 1440 H: “KAU BAGAIKAN REMBULAN DAN MENTARI”

Pujian ini merupakan tanda alam, terlukis sangat terasa dalam hati. Walau biasanya hanya penyair dan santrawan yang dapat menangkap maknanya, ternyata apapun yang disematkan pada Nabi Muhammad Saw semua kalangan dengan ragam profesi merasakan sentuhannya. “Bagai Bulan dan Matahari” Saya berpikir, bulan dan matahari dirasakan oleh kita yang mendiami bumi. Ini maknanya bahwa bumi ini…

TEROPONG BUDAYA HALAL DI INDONESIA

Kali ini UIN Walisongo Semarang mempublikasi prodi ‘EMHA’ (managemen halal) melalui forum SEMINAR NASIONAL Jaminan Produk Halal. Forum ini sangat kredibel karena dihadiri oleh perwakilan pakar tiga unsur terkait : Prof. Dr. R. Benny Riyanto, SH. (dari Kemenkumham),  Prof. Ir. Sukoso, M. So. (dari BPJH Kemenag)  dan Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, M. A. (unsur…

KAJI MAULID 1440 H: AKHLAK TERPUJI MASYARAKAT ARAB JAHILIYAH

Sesuatu yang  masyhur bahwa ditengah kehidupan orang-orang Jahiliyah banyak ditemukan hal-hal yang menghinakan, amoralitas dan tidak bisa diterima akal sehat. Namun demikian, penobatan kebodohan terhadap mereka, boleh jadi, karena mereka sudah punya peradaban akan tetapi tidak dapat menerima perdaban Baru atas nama Islam, yang bawa oleh Nabi Muhammad Saw. Sebut saja diantaranya, yaitu: Kedermawanan Tradisi…

MANUSIA DAN PLANET BUMI

Manusia adalah penghuni di planet bumi ini. Namun penghuninya bukan hanya manusia, tapi juga hewan, binatang, tumbuh-tumbuhan dan mungkin jin dan syetan (Kok mungkin karena tidak semua manusia melihatnya). Tapi yang jelas, manusia adalah makhluk sentral di bumi ini. Kenapa? makhluk lain seperti yang disebut, dicipta untuk kepentingan manusia, misal kita hidup berdampingan dengan ayam,…

Hikmah Kaji Maulid 1440 H: SIAPKAN MASA DEPAN ANAK KITA

Berubah bukan suatu yang mudah, apalagi melakukan perubahan. Dua kata ini selalu harus kita sandingkan. BERUBAH-PERUBAHAN Berubah harus diorientasikan pada diri sendiri dan perubahan menunjuk pada diri dan orang lain. (sama dengan berdaya dan pemberdayaan) Dua kata yang tersandingkan itu meniscayakan langkah yang systematise bersifat paten, mulai dari terkecil sampai terbesar,  karenanya tidak bisa dibalik.…

HERMENEUTIKA FAZLUR RAHMAN DAN PEMAHAMAN HADIS RUKYATUL HILAL

Tulisan ini dielaborasi untuk mengungkap, pertama, konsepsi hermeneutik Fazlur Rahman dan kedua, penerapannya pada teks-teks matan hadis tentang Rukyatul Hilal. Walaupun secara faktual menunjukkan bahwa kajian hadis tidak sepopuler Al-Qur’an, kajian terhadap hadis ini justru membawa dampak yang tidak pernah tuntas dan masih diperdebatkan sampai saat ini. Rentang waktu yang sangat panjang antara wafatnya Nabi…

PENDEKATAN ILMU HADIS TERKAIT HADIS-HADIS PENETAPAN AWAL BULAN

Perbedaan penetapan awal bulan menarik untuk dikaji, karena semakin dikaji semakin tampak perbedaannya. Pemicu perdebatannya adalah berkisar tentang hisab dan rukyat. Konsep ini, sepertinya, tidak dapat disatukan saat sudah melekat pada ornganisasi tertentu yang memeganginya secara berbeda. Perbedaan konsepnya dimulai dari persoalan metodologi pemahaman atas dasar hadis yang sama. Dengan menggunakan pendekatan ilmu hadis (bagian…