Rumah “Falakuna” dimaksudkan sebagai dinamika perjalanan konsep berpikir. Berangkat dari pembacaan ‘falak’ yang bermisi rotasi, bermakma menunjukkan dinamika alam untuk ketundukan. Maka, ‘Falakuna’ adalah rumah berpikir saya dalam berinspirasi, berkreasi dan berdedikasi menuju keabadian untuk agama, bangsa dan peradaban. (Ambarawa poncol-sby, 151118)