PREDIKSI AWAL BULAN DZULHIJJAH 1442 H KRITERIA ODEH, YALLOP DAN BMKG

DATA AWAL BULAN DZULHIJJAH 1442 H, HILAL MAP KRITERIA ODEH 2006

Dengan cara perhitungan ilmiah astronomis pada data tersebut, maka awal bulan dzulhijjah 1442 H, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Menurut kriteria hisab-wujudul hilal, awal dzulhijjah 1442 H dari Indonesia sampai Meksiko akan terjadi pada satu tanggal karena posisi bulan di atas ufuk yaitu Ahad, 11 Juli 2021 dan 20 Juli 2021 adalah pelaksanaan hari Raya idul Adha 1442 H.
  2. Menurut kriteria Rukyat-Imkanur Rukyah, awal dzulhijjah 1442 H antara Arab Saudi dan Indonesia akan jatuh pada tanggal yang sama apabila sama-sama berhasil atau tidak berhasil melihat hilal dan tidak sebaliknya.

DATA AWAL BULAN DZULHIJJAH 1442 H, HILAL MAP KRITERIA Yallop 1997

Dengan cara perhitungan ilmiah astronomis pada data tersebut, awal bulan dzulhijjah 1442 H, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Menurut kriteria hisab-wujudul hilal, awal dzulhijjah 1442 H dari Indonesia sampai Meksiko akan terjadi pada satu tanggal karena posisi bulan di atas ufuk yaitu Ahad, 11 Juli 2021 dan 20 Juli 2021 adalah pelaksanaan hari Raya idul Adha 1442 H.
  2. Menurut kriteria Rukyat-Imkanur Rukyah, awal dzulhijjah 1442 H berdasarkan data posisi hilal yang sama-sama di atas ufuk, tetapi tidak kasat mata, maka antara Arab Saudi dan Indonesia akan jatuh pada tanggal yang sama apabila berhasil atau tidak berhasil merukyat, akan tetapi mungkin tidak akan bersama-sama jika hanya salah satunya yang berhasil.

DATA KETINGGIAN HILAL DZULHIJJAH MENURUT BMKG

Data informasi BMKG tersebut menunjukkan bahwa pertama, ketinggian hilal antara 1,96 derajat di Merauke, Papua sampai 4,25 derajat di Sabang, Aceh, kedua, elongasi di Indonesia antara 4,26 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 5,36 derajat di Sabang, Aceh, ketiga, Peta lag (mukhus) hilal Indonesia 11,44 menit di Merauke, Papua sampai 22,35 menit di Sabang, Aceh dan keempat, Peta umur bulan antara 7,28 jam di Merauke, Papua sampai 10,68 jam di Sabang, Aceh.

Dengan cara perhitungan ilmiah astronomis dari data BMKG tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Menurut kriteria hisab-wujudul hilal, awal dzulhijjah 1442 H di Indonesia akan terjadi pada satu tanggal karena posisi bulan di atas ufuk yaitu Ahad, 11 Juli 2021 dan 20 Juli 2021 adalah pelaksanaan hari Raya idul Adha 1442 H.
  2. Menurut kriteria Rukyat-Imkanur Rukyah, awal dzulhijjah 1442 H di Indonesia kemungkinan besar akan jatuh pada Ahad, 11 Juli 2021 karena telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu tinggi 2 derajat, elongasi 3 derajat dan umur bulan 8 jam, namun demikian bergantung pada fakta empiris di lapangan sehingga pelaksanaan hari Raya idul Adha 1442 H akan jatuh pada 20 Juli 2021.
  3. Menurut kriteria Rekomendasi Jakarta, awal dzulhijjah 1442 H di Indonesia kemungkinan besar akan jatuh pada tanggal 12 Juli 2021 karena walaupun ketinggian hilalnya memenuhi syarat 3 derajat, namun sudut elongasinya tidak memenuhi syarat KRJ tersebut yakni 6.4 derajat. Namun demikian, faktualnya bergantung pada fakta empiris di lapangan.

Mandala, 7 Juli 2021

Didik Mulyadi

 

 

 

 

Asli Mandala Gapura Sumenep Madura Jawa Timur, Koordinator Perukyat Wilayah Madura, Pengabdi di IAIN Madura (dulu STAIN Pamekasan) , Mampir Tidur di Pondok Pesantren Mathali'ul Anwar Pangarangan Sumenep, Pernah Nyantri di Asrama MAPK Jember dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bersandar di PMII dan NU, Ta'abbud Safari di RAUDHAH Masjid Nabawi dan Manasik Haji Mekkah (2014), Sekarang Nyantri di UIN Walisongo Semarang

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *