PERISTIWA OKULTASI PLANET MARS, 17 APRIL 2021

Membincang Okultasi merujuk pada peristiwa yang berlangsung ketika suatu objek ditutupi oleh objek lain yang lewat di antar objek yang ditutupi dan pengamat. Istilah ini biasanya digunakan dalam ilmu astronomi, akan tetapi juga dapat dipakai secara umum. Namun demikian, berdasar pada istilah ilmu astronomi, okultasi adalah sebuah peristiwa tertutupnya sebuah benda langit oleh benda langit lainnya yang lebih besar, seperti okultasi bintang oleh Bulan atau planet oleh Bulan. Diantara peristiwa yang telah terjadi adalah okultasi Regulus oleh Venus pada tahun 1959, Cincin Uranus ditemukan saat planet tersebut mengokultasi sebuah bintang pada tahun 1977, Saturnus menutupi bintang 28 Sagittarius pada 3 Juli 1989, Pluto mengokultasi bintang pada tahun 1988, 2002, dan 2006.

Ada tiga fenomena langit berbeda yang memiliki kemiripan. Ketiganya adalah gerhana, okultasi, dan transit. Meski memiliki sebutan yang berbeda-beda, ketiga fenomena ini memiliki satu kesamaan, yaitu merupakan fenomena yang berkaitan dengan kesejajaran benda langit dipandang dari permukaan Bumi.

Diantara ketiga fenomena ini, kita mungkin lebih akrab dengan fenomena gerhana. Gerhana, menurut Britannica.com, adalah fenomena ketika satu benda langit berdiameter sudut besar (diameter kenampakannya di langit Bumi) menutupi benda langit lain yang diameter sudutnya sama besar. Di Bumi, kita bisa melihat dua jenis gerhana, yakni gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Dari sudut pandang kita di Bumi, Matahari akan menghilang cahayanya ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, fenomena ini adalah gerhana Matahari. Sementara gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada sejajar, dan Bumi berposi di tengahnya, membuat cahaya yang seharusnya menyinari Bulan malah terhalangi bumi. Namun, peristiwa gerhana sendiri tidak terbatas pada gerhana Matahari dan gerhana Bulan saja. Di alam semesta, ada jenis bintang ganda yang saling mengitari pusat orbit mereka masing-masing. Jika letak kedua bintang itu sejajar dari pandangan kita di Bumi, pada suatu waktu kita bisa melihat salah satu dari bintang ini menutupi bintang lainnya, yang juga dikenal sebagai gerhana karena diameter sudut bintang tersebut sama besar.

Fenomena ketiga yang juga memiliki kemiripan adalah transit. Fenomena transit terjadi Ketika benda langit yang diameter sudutnya relatif lebih kecil lewat di depan benda langit yang diameter sudutnya lebih besar. Dari Bumi, kita bisa melihat transit Merkurius maupun Venus di depan wajah Matahari, mengingat kedua planet tersebut adalah planet pertama dan kedua terdekat dari Matahari. Transit Merkurius terakhir sudah terjadi pada November 2019 silam, dan akan terjadi lagi pada November 2032. Sementara transit Venus terakhir adalah pada Juni 2012, dan akan terjadi lagi pada Desember 2117.

Lantas bagaimana dengan fenomena okultasi bulan April 2021?

Merujuk pada istilah di atas, ketika ukuran diameter sudut sebuah benda langit yang tertutupi jauh lebih kecil daripada diameter sudut benda langit yang menutupinya, dalam ilmu astronomi, fenomena tersebut dikenal sebagai okultasi. Dalam pandangan dari Bumi, okultasi seringkali terjadi pada bintang-bintang maupun planet-planet yang tertutupi oleh Bulan. Okultasi yang akan terjadi bulan April ini adalah okultasi planet Mars. Peristiwa Okultasi Mars adalah fenomena ketika Bulan, dalam pergerakannya di langit Bumi, menutupi Mars yang kebetulan sedang berada di belakangnya dalam pandangan dari planet kita. Akibatnya, Mars akan “hilang” di belakang Bulan untuk beberapa saat.

Untuk kota Surabaya, kontak awal okultasi planet mars akan terjadi hari ini, 17 April 2021 pukul 20.33.36 WIB, dan kontak akhirnya posisi keduanya sudah dibawah ufuk pukul 21.29.46 WIB, sebagaimana simulasi dalam live start Chart berikut:

 

Amy, 6 Ramadhan 1442 H.

Asli Mandala Gapura Sumenep Madura Jawa Timur, Koordinator Perukyat Wilayah Madura, Pengabdi di IAIN Madura (dulu STAIN Pamekasan) , Mampir Tidur di Pondok Pesantren Mathali'ul Anwar Pangarangan Sumenep, Pernah Nyantri di Asrama MAPK Jember dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bersandar di PMII dan NU, Ta'abbud Safari di RAUDHAH Masjid Nabawi dan Manasik Haji Mekkah (2014), Sekarang Nyantri di UIN Walisongo Semarang

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *