PERTEMUAN 6
Sesuai time line, pertemuan kali ini adalah presentasi pertama penyampaian tulisan makalah dengan subtema “makna manajemen dan fungsinya dalam kepemimpinan”. Subtema ini sebagai prolog dari seluruh subtema yang akan didiskusikan kemudian. Presentator diharuskan menyampaikan teori atau konsep tentang makna manajemen, selanjutnya menganalisa dan mengembangkannya menjadi makna yang tepat diaplikasikan dalam berbagai Lembaga dan organisasi saat ini.
Proses diskusi berjalan dengan baik. Seluruh mahasiswa ambil peran dalam mempertanyakan dan mengoreksi kontens makalah dan teknik penulisannya.
Catatan penting yang muncul adalah tidak adanya korelasi antara judul dan kesimpulan makalah. Pemakalah gagal memberikan simpulan tentang makna dan fungsi manajemen dalam sebuah kepemimpinan. Kegagalan ini disebabkan karena penulis makalah tidak merumuskan masalah atau belum merumuskan kegelisahan akademiknya dan tidak menampilkan kerangka teoritiknya. Akibatnya, isi makalah tidak menemukan dasar dan alur narasinya. Di samping, pemakalah juga belum menemukan dasarnya perspektif al-Quran dan Hadis.
Pemakalah sebenarnya telah menampilkan ragam pendapat tentang manajemen, akan tetapi pendapat-pendapat tersebut tidak dirumuskan secara tepat. Misalnya, secara komparatif, pemakalah dapat merumuskan makna manajemen -sebagai kata benda-dengan sebuah sistem tata kelola dengan mengerahkan seluruh usaha dan kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga yang diinginkan.
Sebuah manajemen dalam organisasi atau lembaga baik dan bagus sebab sistem tata kelolanya tepat, efektif dan efesien. Karena itu, memerlukan POAC (planning, organizing, actuating, controlling) dalam proses merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan dan melakukan pengawasan. Kajian semacam ini dapat dikembangkan dan dicarikan rujukannya dalam al-Quran dan Hadis.
Secara teknik, makalah juga mengalami beberapa kelemahan baik dari aspek tata cara penulisan footnote, maupun dari sistematika penulisan makalah.
Untuk itu, sebagai catatan dan perbaikan, pengampu mata kuliah merumuskan secara baku dalam mata kuliah MQH sebagai berikut:
Secara prinsip, makalah ditulis dengan tiga bagian utama, yaitu Pendahuluan, Pembahasan dan Penutup (Bukan bab perbab).
Pada bagian pendahuluan (maksimal 500 kata), makalah terbuat empat poin utama (bisa disusun peralinea) yakni Latar belakang, kerangka teori, rumusan kegelisahan akademik dan metode kajian.
Pada bagian pembahasan (minimal 1200 kata) secara fokus mendiskusikan teori-teori dalam berbagai referensi dan mengelaborasinya lebih kritis, cermat dan detail. Banyaknya bahasan bergantung pada kegelisahan akademik yang akan dicari jawabannya dan kedalaman kajian bergantung pada metode kajian yang digunakan.
Pada bagian penutup (maksimal 300 kata), pemakalah harus menelaah secara tepat tema, rumusan kegelisahan akademik, isi dan proses kajian dalam makalah.
Akhirnya, penulis dapat merekomendasikan tulisan sesuai isi dan simpulan makalah yang ditelaah.
Sabtu, 14 November 2020
Wallahu a’lam bi showab.
Achmad Mulyadi
Pengampu MQH
ABD. AZIZ ROFIQI
Mulyadi
Holisatul Ummi
Mulyadi
And ghafur
Mulyadi
Ach. Nur Faishal
Mulyadi
Megasari
Mulyadi
Mulyadi
Pingback: MANAJEMEN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS – Falakuna