Mengapa harus cuci tangan?
“Kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata namun tetap mengandung kuman. Sabun dapat membersihkan kotoran dan merontokkan kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan”. Ini jawaban tim kesehatan yang selalu kita ingat.
Sementara kita sebagai muslim punya panduan paripurna, “kebesihan adalah bagian dari kesempurnaan iman”, “Allah sangat senang terhadap orang-orang yang bertaubat dan bersuci”. Jargon ini tak bermakna jika hanya dihafalkan termasuk hanya sebatas dikatakan. Walaupun bagi kita yang istiqamah dengan kewajiban salat 5 waktu tentu dan sudah pasti bersuci 5 kali dalam sehari.
Virus corona adalah pukulan telak bagi kita yang hanya senang beretorika. Saat setiap orang diingatkan bahwa penularan Covid 19 bisa melalui tangan kita yang kotor, semua baru tersadar untuk merealisasikan pesan paripurna tersebut. Individu, kelompok dan institusi mulai tergerak menyediakan media cuci tangan untuk realisasinya.
Satgas B9 NU Ranting Mandala bersama Satgas Desa Mandala tidak ketinggalan untuk menfasilitasi media cuci tangan bagi warga Mandala. Hari ini diserahkan 7 media tersebut di tujuh titik atau lokasi khusus dan umum.
Beberapa lokasi tersebut adalah Masjid an-Nawawi Mandala, Musolla dan Rumah Warga.
Semoga aksi ini menjadi aksi yang bermanfaat dan barokah. Masyarakat tersadar untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Amin.
@Arsip dan Laporan Satgas B9 NRM
@Divisi Pencegahan dan Penanggulangan.