AMTZH: AKSI MANDALA TETAP ZONA HIJAU

Bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di masyarakat adalah mengetahui keluar masuknya warga pendatang. Warga pendatang ini adalah warga asli desa Mandala yang mengais rezeki atau mencari ilmu di daerah lain.

Tim Satgas B9 NRM berupaya mempertahankan desa ini tetap menjadi zona hijau dengan mengetahui riwayat datangnya warga yang merantau ke daerah lain, khususnya mewaspadai mereka yang tinggal atau melewati daerah zona merah.

Berdasarkan data satgas desa dan wawancara pada sebagian warga, diperoleh data bahwa warga yang baru datang berjumlah 45 orang: Mayoritas (27 orang) pulang kampung dari Jakarta, beberapa lainnya dari Banyuwangi, Pacitan, Malang, DIY, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Mereka pulang kampung dari berbagai daerah dengan ragam transportasi, Bus, Travel, dan bahkan ada yang bersepeda motor. Namun demikian, mayoritas mereka saat ini dinyatakan oleh tim Satgas Gabungan “Kesehatan, Kepolisian, Desa dan Babinsa” diluar pantauan karena kedatangan mereka di Mandala sudah mencapai 19 sampai 54 hari. Hanya tiga diantara mereka yang masih belum sampai batas inkubasi yaitu satu warga baru 6 hari dan 2 diantara sudah mencapai 13 hari, namun ketiga-tiganya mereka tanpa gejala. Rata-rata mereka sudah datang sejak 31 maret sampai 20 April 2020, beberapa hari sebelum bulan puasa.

Dengan demikian, berdasar lansiran Worldometers, WHO dan Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat yang meyakini bahwa masa inkubasi virus adalah 2 hingga 14 hari. Maka, dengan memegangi limit waktu ini, beberapa warga dapat dinyatakan aman mengingat sampai waktu tersebut tidak ada yang menunjukkan gejala awal terjangkitnya virus Covid19, seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam atau gejala lain yang lebih serius bagi sebagian orang yang dapat menyebabkan pneumonia atau sesak napas. Kondisi ini sedikit menjamin ketenangan warga dalam bersosial, dan kita semua berharap akan tetapnya zona hijau di Desa Mandala.

Namun demikian, semua bergantung cara mereka bergaul dengan warga dalam bertamu dan bepergian dari atau ke desa lain.

Mari kita tetap mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, terapkan social dan physical distancing.

@Arsip & Laporan Tim Satgas B9 NRM

@Divisi Surveilen dan Epidemiologi.

 

Asli Mandala Gapura Sumenep Madura Jawa Timur, Koordinator Perukyat Wilayah Madura, Pengabdi di IAIN Madura (dulu STAIN Pamekasan) , Mampir Tidur di Pondok Pesantren Mathali'ul Anwar Pangarangan Sumenep, Pernah Nyantri di Asrama MAPK Jember dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bersandar di PMII dan NU, Ta'abbud Safari di RAUDHAH Masjid Nabawi dan Manasik Haji Mekkah (2014), Sekarang Nyantri di UIN Walisongo Semarang

1 Comments

  1. Ahmad

    Reply

    Data terbaru menyatakan bahwa yang berstastus ODR hanya tersisa 3 orang.

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *