GERHANA HATI

Membimcang tentang cahaya akhirnya juga sampai pada konteks gerhana. Gerhana secara mudah kita pahami sebagai tidak sampainya cahaya atau datangnya gelap (bayangan hitam) setelah merasakan terang.
Prihal gerhana ini selalu disematkan pada bulan dan matahari karena keduanya dirasakan cahaya dan sinarnya di bumi. Gerhana bulan terjadi karena cahaya bulan tidak sampai ke bumi, pun gerhana matahari sebab tidak terlihatnya sinarnya di bumi.
Secara astronomis hal ihwal gerhana dapat dipahami lebih rinci. Gerhana adalah sebuah fenomena langit tentang peristiwa tertutupnya bulan oleh bayangan bumi. Karena cahaya matahari tidak dapat dipantulkan oleh bulan akibat terhalang bumi yang berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus, maka muncullah fenomena gerhana bulan. Demikian juga, saat bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari ketika posisi matahari-bulan-bumi berada pada satu garis lurus, fenomena ini disebut gerhana matahari.
Fenomena ini kadangkala menjadi total jika yang tertutup sepenuhnya, menjadi sebagian apabila yang tertutup sebagian.
Lalu apa yang sepatutnya kita renungkan?Pernahkan kita bayangkan dan antisipasi jika peristiwa ini terjadi pada hati kita? Bagaimana jika cahaya ilahi tidak sampai atau tertutup di hati kita, bahkan bayangan gelap yang menyelimutinya? Jangan sampai yang sedang mengalami gerhana adalah hati kita. Amin.
Semoga di bulan pengasahan dan pengasuhan ini dapat kita manfaatkan untuk menjadi waktu berharga membukakan hati, memasukkan cahaya ilahi dan memantulkannya pada kehidupan kita sehari-hari.
#cahayamataharibulan
#tadzabburalam
#antisipasigerhanahati

(Mandala, 19/05/2019)

Asli Mandala Gapura Sumenep Madura Jawa Timur, Koordinator Perukyat Wilayah Madura, Pengabdi di IAIN Madura (dulu STAIN Pamekasan) , Mampir Tidur di Pondok Pesantren Mathali'ul Anwar Pangarangan Sumenep, Pernah Nyantri di Asrama MAPK Jember dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bersandar di PMII dan NU, Ta'abbud Safari di RAUDHAH Masjid Nabawi dan Manasik Haji Mekkah (2014), Sekarang Nyantri di UIN Walisongo Semarang

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *