Kata “amin” adalah anjuran untuk diucapkan setelah kita berdoa, lebih khusus setelah mengucapkan al-Fatihah. Ucapan ini memiliki beberapa makna menurut beberapa pendapat:
- Ya Allah, perkenankanlah! (masyoritas ulama)
- Ya Allah, lakukanlah!
- Demikian Ya Allah, semoga engkau mengabulkannya
- Jangan kecewakan kami, Ya Allah!
- Amin adalah salah satu nama Allah Swt.
Dalam beberapa riwayat hadis sebagaimana riwayat Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib, apa yang kita baca pada setiap ayat surat al-Fatihah, Allah mengaminkan dengan firmanNya:
- Apabila hamba-Nya membaca ayat pertama (Basmalah), Allah Swt menyatakan: “Hamba-Ku memulai pekerjaannya dengan menyebut namaKu, maka menjadi kewajibanKu untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta memberkati seluruh keadaannya.
- Apabila hamba-Nya membaca ayat kedua (Hamdalah), Allah Swt menyatakan: “hamba-Ku mengetahui bahwa sumber nikmat yang dirasakannya bersumber dari-Ku, Aku mempersaksikan kamu wahai para Malaikat, bahwa Aku akan mempersembahkannya nikmat-nikmat di akhirat. Di samping nikmat-nikmat duniawi dan akan Kuhindarkan pula ia dari malapetaka ukhrawi dan duniawi.”
- Apabila hamba-Nya membaca ayat ketiga, Allah Swt menyatakan: “Aku diakui oleh hambaKu sebagai pemberi rahmat dan sumber segala rahmat, Ku persaksikan kamu para malaikat bahwa akan Aku curahkan rahmatKu kepadanya sampai sempurna dan akan Kuperbanyak pula anugrahKu untuknya”.
- Apabila hamba-Nya membaca ayat keempat, Allah Swt menyatakan: “Ku persaksikan kamu malaikat bahwa Akulah adalah raja, pemilik hari Kemudian, sebagaimana disaksikan oleh hambaKu, maka akan pasti Aku akan permudah baginya perhitungan pada hari itu, akan Kuterima kebajikan-kebajikannya dan Ku ampuni dosa-dosanya”.
- Apabila hamba-Nya membaca ayat kelima, Allah Swt menyatakan: “Benar apa yang diucapkan hambaKu, hanya Aku yang disembahnya. Kupersaksikan kamu semua, akan ku beri ganjaran atas pengabdiannya, yaitu ganjaran yang menjadikan semua yang berbeda ibadah dengannya akan merasa iri dengan ganjaran itu”. Dan pada saat hamba-Nya melanjutkan bacaa ayat kelima “meminta pertolongan”, Allah Swt menyatakan: “kepada Ku hambaKu meminta pertolongan dan perlindungan, Kupersaksikan kamu para malaikat Ku pasti akan Ku bantu ia dalam segala urusannya dan Ku tolong ia dalam segala kesulitannya serta akan Kubimbing ia saat-saat krisinya”.
- Apabila hamba-Nya membaca ayat keenam, Allah Swt menyatakan: “Inilah permintaan hambaKu dan baginya apa yang dimintanya. Telah Kuperkenankan bagi hamba Ku permintaannya, dan Kutentramkan jiwanya dari segala yang mengkhawatirkannya”.
Dengan mengucapkan surat al-Fatihah ini, kita bermohon hidayah agama yang benar dan itulah kenyataan hidup kita, jalan yang lurus dan menjanjikan segala jaminiman akan kesuksesan hidup di dunia sampai akhirat. (Mandala, 30 Januari 2019)