RELASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN: Menabrak “Tafsir” Teks, Menakar Realitas

Gender selalu dipersepsikan dengan perbedaan laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut muncul karena realitas budaya yang dikonstruksi oleh masyarakat. Konsep ini selalu diperhadapkan dengan seks, yang membedakan laki-laki dan perempuan berdasarkan perbedaan aspek biologis. Dengan demikian, perbedaan dalam seks adalah konstruksi Tuhan, sehingga tidak bisa dikaji ulang. Sedangkan pembedaan dalam gender “qabilun lin niqasy”. Karena itu, konsep gender tentang relasi laki-laki dan perempuan selalu dalam perdebatan baik kajian dalam teksnya sendiri ataupun dalam konteks realitasnya di masyarakat.. Tulisan ini akan mengelaborasi terbentuknya relasi laki-laki dan perempuan mulai dari hasil pemahaman terhadap teks, konstruksi budaya sampai menemukan realitasnya saat ini.

Asli Mandala Gapura Sumenep Madura Jawa Timur, Koordinator Perukyat Wilayah Madura, Pengabdi di IAIN Madura (dulu STAIN Pamekasan) , Mampir Tidur di Pondok Pesantren Mathali'ul Anwar Pangarangan Sumenep, Pernah Nyantri di Asrama MAPK Jember dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bersandar di PMII dan NU, Ta'abbud Safari di RAUDHAH Masjid Nabawi dan Manasik Haji Mekkah (2014), Sekarang Nyantri di UIN Walisongo Semarang

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *